Beranda » #ArabSaudi » Mengapa **Saudi Arabia** Kini Jadi Primadona Pariwisata Dunia

Mengapa **Saudi Arabia** Kini Jadi Primadona Pariwisata Dunia

Mengapa **Saudi Arabia** Kini Jadi Primadona Pariwisata Dunia

Ingin tahu kenapa **Saudi Arabia** sedang jadi sorotan di dunia wisata? Dari warisan budaya dan agama yang mendalam, kebijakan e-visa yang mudah, hingga proyek mega futuristik Vision 2030—semua jadi alasan kuat kunjungi negeri gurun ini. Artikel ini menyajikan analisis mendalam dan terkini mengenai transformasi pariwisata kerajaan, dilengkapi fakta tepercaya untuk membantu merencanakan perjalanan Anda ke sana.

1. Transformasi Pariwisata di Bawah Vision 2030

Sejak peluncuran Vision 2030, Saudi tengah bertransformasi menjadi destinasi wisata modern. Pemerintah telah menyiapkan lebih dari USD 800 miliar untuk infrastruktur pariwisata, termasuk bandara, jalur kereta cepat, hiburan, dan atraksi budaya seperti Qiddiya dan AMAALA :contentReference[oaicite:0]{index=0}. Melalui inisiatif ini, kerajaan ingin mengurangi ketergantungan pada minyak dan memperkuat sektor pariwisata sebagai motor ekonomi baru.

2. Kenaikan Luar Biasa dalam Jumlah Wisatawan & Kontribusi Ekonomi

Pada 2023, Saudi berhasil menyambut lebih dari 100 juta wisatawan—mencapai target Vision 2030 tujuh tahun lebih awal :contentReference[oaicite:1]{index=1}. Kontribusi sektor ini ke GDP sudah mencapai SAR 444,3 miliar (sekitar 11,5 %) dengan lonjakan wisatawan internasional dan domestik secara signifikan :contentReference[oaicite:2]{index=2}.

3. Kemudahan Akses: E-Visa, Inklusi, dan Strategi Musiman

Dompet wisatawan semakin terbuka berkat kebijakan e-visa yang mencakup lebih dari 60 negara, termasuk opsi visa on arrival, serta visa transit untuk eksplorasi singkat :contentReference[oaicite:3]{index=3}. Ditambah lagi, strategi “wisata sepanjang tahun” membuat Saudi terbuka untuk semua musim, menjadikannya destinasi yang selalu siap dikunjungi :contentReference[oaicite:4]{index=4}.

4. Mega-Project Futuristik yang Menarik Dunia

Lima mega-project diusung untuk memikat investor dan wisatawan kelas atas:

  • Red Sea Project: 50 hotel di 22 pulau, destinasi pantai dan konservasi eksklusif :contentReference[oaicite:5]{index=5}.
  • NEOM & Trojena: kota futuristik dan destinasi ski pertama di Arab :contentReference[oaicite:6]{index=6}.
  • Qiddiya: mega-city hiburan dengan tema Six Flags, F1, dan wahana menantang :contentReference[oaicite:7]{index=7}.
  • Rua Al-Madinah: perluasan Madinah untuk tampung 30 juta jemaah Umrah dengan 47.000 kamar hotel :contentReference[oaicite:8]{index=8}.
  • Kereta Mewah “Dream of the Desert”: tur ultraluxury dari Riyadh ke Al Qurayyat yang siap diluncurkan 2026 :contentReference[oaicite:9]{index=9}.

5. Budaya & Warisan: Dari Religi hingga Situs UNESCO

Selain minat leisure, Saudi tetap menarik karena wisata religi—Mekah dan Madinah terus jadi pusat ziarah utama. Namun kini, tambahan destinasi budaya seperti AlUla dan Diriyah serta situs UNESCO makin memperkaya pengalaman pengunjung :contentReference[oaicite:10]{index=10}.

6. Ekonomi & Lapangan Kerja: Dampak Sektoral yang Signifikan

Sektor pariwisata telah menyerap lebih dari 2,5 juta pekerjaan, naik signifikan dari tahun sebelumnya :contentReference[oaicite:11]{index=11}. Proyeksi untuk 2025 menyebut pertumbuhan pengunjung sekitar 8 %, dengan belanja wisatawan meningkat 14 % dibanding 2023 :contentReference[oaicite:12]{index=12}.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, **Saudi Arabia** kini menjadi primadona pariwisata global berkat kolaborasi antara reformasi kebijakan, investasi mega-project, warisan budaya, dan peningkatan aksesibilitas. Sudah saatnya Anda merasakan sendiri pesonanya.

Ingin menjelajah Saudi dengan kemudahan dan dukungan profesional? Kunjungi astindodpdsumut.org untuk konsultasi gratis, paket wisata terbaik, atau pemesanan sesuai kebutuhan Anda!

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less